Ini menu baru di catering Kedai Jingga milik Ibu Roosje. Saya mendapat kehormatan untuk mencicipi menu yg satu ini, sebelum nantinya akan mulai dipasarkan pekan depan. Ihiiiy!
Berpenampilan layaknya mie ayam pada umumnya; Mie Ayam Shanghai ini datang dalam porsi yang cukup untuk ukuran perempuan. Porsi sopan lah, istilah saya; mungkin tidak mengenyangkan, tapi, saya tekankan lagi: cukup. Dengan topping ayam rebus dan jamur, hidangan ini juga masih dihias dengan taburan bawang putih goreng yang crunchy dan irisan daun bawang yang menguatkan rasa gurih pada hidangan ini. Tekstur mie-nya tipis. Bumbunya terasa minimalis; sederhana namun nikmat. Ibu Roosje sempat bercerita bahwa ia hanya menggunakan lemak ayam asli sebagai bumbu dasarnya, tanpa menambahkan kaldu instant, apalagi MSG. Ayam yang digunakan juga ayam petelor; yang tekstur dagingnya memang berbeda. Setelah direbus dalam kurun waktu yang cukup lama, daging ayam petelor akan empuk tanpa membuatnya menjadi lembek dan hancur. Yang perlu di-highlight adalah kulit ayamnya yang tetap chewy namun tidak terasa fatty. Ciamik!
Mie Ayam Shanghai ini, saya berikan nilai 9 dari 10. Dan hari itu, saya langsung makan 2 porsi; because one is never enough :p
Harga per-porsi, dengan tambahan 2 butir baso sapi, dijual seharga Rp. 12.500,- saja. Belum termasuk pelayanan atau jasa catering. Oya, sekedar info, baso sapi Ibu Roosje ini juga sudah terkenal jauh sebelum Mie Ayam Shanghai ini diciptakan. Home made, tanpa pengawet juga, dan konon sudah sering dibawa ke luar negeri sebagai buah tangan oleh beberapa pejabat. Wow :) Harus dicoba juga nih!
Untuk info catering Kedai Jingga, hubungi langsung ibu Roosje ya di 081318120111 atau 087878141669. Menurut seorang pelanggan, ia selalu memesan Nasi Nusantara, Nasi Bogana atau Nasi Campur-nya. Hmm... Kira-kira kapan ya saya dikasih menyicipi masakan-masakan itu? :D
12/22/10
12/1/10
Bukan Sekedar Sate Domba Afrika
Sate Domba |
Gule Keong |
Pisang Keju Mayonnaise |
Sup Domba |
Gule Domba |
Sate Domba Afrika mendadak menjadi trend sejak dua tahun terakhir. Makanan ini, menjadi kegemaran banyak orang sejak pertama kali dikenal setelah sebuah warung Sate Domba Afrika dibuka di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Entah, apakah memang itu adalah warung yang pertama kali memperkenalkan makanan khas Mali, Afrika Barat, ini. Namun, setidaknya, memang sebagian besar mengakui pertama kali mengenal Sate Domba Afrika dari tempat ini.
Berbeda dengan sate kambing pada umumnya; pada dasarnya memang daging domba sendiri lebih nikmat. Lebih empuk, dan tidak beraroma setajam kambing. Daging domba pun di-klaim rendah kolesterol. Apakah hanya itu saja? Tentu tidak. Berbeda dengan sate yang berupa potongan daging dan dibumbui dengan bumbu kecap atau bumbu kacang, Sate Domba Afrika ini adalah bongkahan daging domba besar yang sudah dibumbui lantas kemudian dibakar, namun tidak menggunakan tusuk sate. Bumbunya pun kering. Selesai dibakar, bongkahan daging ini lantas akan dipotong-potong, dan disajikan dengan irisan bawang bombay. Sebagai condiment, tersedia sambal bawang yang biasanya dicampurkan dulu dengan mayonnaise dan kecap manis. Irisan daging domba lantas dicocolkan ke condiment tadi sebelum masuk ke mulut. Bumbu yang gurih dan kering ini membuat daging domba tidak rusak rasanya dengan dominasi bumbu yang terlalu kuat. Sempurna sekali, terutama bagi Anda penggemar daging.
Seperti halnya penyajian makanan ini di sana, Sate Domba Afrika di sini juga disajikan dengan Pisang Goreng. Toh, ini tidak menjadi kewajiban. Bagi Anda yang sudah terbiasa menyantap nasi, silakan saja menikmati sajian ini dengan nasi putih.
Nah, sekarang Anda saya ajak jalan-jalan mampir ke salah satu kedai Domba Afrika di bilangan Jl. Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan. Di sini, semua menunya harus dicoba. Selain - tentu saja - Sate Domba Afrika, mereka juga menyediakan Sup Domba, Gulai Domba, Nasi Goreng Domba, dan juga... Gulai Keong! Sup Domba-nya segar. Gulai Domba-nya mantap. Nasi Goreng Domba-nya lumayan. Dan, Gulai Keong-nya pun enak! Saya juga sempat mencoba Pisang Keju Mayonnaise-nya. Pisangnya sepertinya di-pan fried, jadi justru enak banget. Sempat memesan Pisang Keju Susu Mayonnaise, tapi ternyata untuk susunya mereka memakai susu kental manis cokelat. Ehm, nggak nyambung deh sama Domba Afrika-nya. Tapi kalau dianggap sebagai dessert, oh well, not bad laaah :)
Anda tetap masih takut serangan darah tinggi? Silakan pesan jus belimbing kalau begitu. This one is really worth a try. Even better, it's a must try!
Subscribe to:
Posts (Atom)